Betapa Berharganya Diri Kita
- Juli 19, 2019
- by

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jika engkau ingin melihat betapa berharganya dirimu, wahai saudaraku, pergilah datang ke tempat tempat pengobatan, rumah sakit, puskesmas, fasilitas kesehatan yang disitu berkumpul nya beragam manusia dengan berbagai bentuk sakit dan keluhan mereka.
Hanya beberapa hari saja pulang pergi, keluar masuk rumah sakit di salah satu Rumah Sakit Umum Pemerintah di pusat ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), aku mengantarkan seorang pasien, tak terduga aku dipertemukan Allah Ta'ala dengan teman lama ku dari kampung di Kabupaten Lingga, senang dan bahagia melihat kondisinya yang kelihatan sehat dan bahagia, beliau juga sedang mengantarkan seorang pasien yang mengalami patah tulang, subhanalloh lagi lagi ku melihat betapa berharganya diri ini, banyak nikmat yang Allah Ta'ala berikan pada diriku.
Kebahagiaan bertemu dengan lamaku dari kampung itu juga semakin memuncak ketika dialog ringan sebentar bersamanya ternyata kini beliau menjadi salah satu relawan sosial pencari donatur darah dari berbagai pasien rumah sakit yang mem butuh kan darah, sebuah perjuangan dan kerja luhur kawan, itulah yang terpatri difikirkan ku.
Selang beberapa hari setelah bertukar nomor WhatsApp kamipun berpisah wilayah, dengan berbagai alasan yang bersifat kondisional, akhirnya aku harus lagi merujuk pasien yang kubawa ke kota sebrang. Ketika itu aku pun teringat sahabat ku tadi, sambil berdiskusi terutama tentang topik kerja nya sebagai relawan tadi, sahabat ku pun tadi bercerita bahwa sebenarnya dia pun sekarang dalam kondisi sakit, sakit yang tak pernah terbayangkan apalagi terlintas difikirku, ternyata sahabatku tadi sebenarnya juga sedang mengalami sakit TUMOR dibagian tubuh yang tak mampu ku tulis disini.
Yaa Allah, mata ini semakin berkaca membaca beritanya, disebalik kondisi nya yang terlihat sehat dan kuat, ternyata dia juga lebih kuat dan tabah dalam menerima cobaan ini. Ditengah sakitnya,beliau masih mampu membantu orang lain mengantarkan pasien pasien terkhusus dari kampung ku yg butuh bantuan jemputan, tempat tinggal, jemputan obat dan mengantarkan obat untuk sampai menyebrang lautan, agar orang-orang kampung ku yang sakit tidak kesusahan untuk pulang pergi mengambil obat yg dibutuhkan dari tempat rujuknya di ibu kota provinsi yang notabene nya harus menyebrang lautan.
Dan yang lebih mencengangkan lagi sahabat ku itu masih mampu untuk berkorban mencari kan kebutuhan darah bagi para pasien yang sangat dan urgen membutuhkan darah yang kadang berkantong-kantong.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari sekelumit kisah ku ini. Banyak nikmat yang tak terkira mulai dari diri, keluarga, anak-anak yang sehat, dan lain sebagainya oleh karena itu banyaklah bersyukur saudaraku, jangan lihat merek yang diatas, lihatlah mereka mereka yang sedang terpuruk dalam sakit, disitu banyak pelajaran berharga yang akan kita dapatkan.
Kesimpulan nya adalah
Bersyukur lah pada Allah Ta'ala, karena begitu berharga nya diri kita yang sehat ini.
Yaa Allah ampunilah dosa dosa ku dan dosa kedua orangtuaku, jagalah kaum muslimin dan pemimpin kaum muslimin kami. Alhamdulillah atas nikmat Mu
Wallahu'alam
Abu Mujahid As-Singkepy.
Senin 12 Dzulqaidah 1440 H/15-07-2019 M
Update Inspiration at ;
Awal Bros Hospital Batam