Benarkah Bendera (Ar-rayah & Al-liwa') Nabi ﷺ Bertuliskan Kalimat Tauhid ?
- Oktober 24, 2018
- by
بسم الله الرحمن الرحيم.
Sebagian kaum muslimin beranggapan bahwa bendera jihad Nabi shallallahu alaihi wasallam tertulis padanya lafaz:
لا ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ،
Sehingga sebagian mereka menjadikannya sebagai bendera kelompok atau organisasi. Bahkan sebagiannya lagi membuat topi yang bertuliskan kalimat Tauhid tersebut.
Akhir-akhir ini muncullah reaksi dari sebagian kelompok yang membakar bendera tersebut, entah apa motifnya dan alasannya, sungguh ini lahir karena kebodohan yang nyata.!
Oleh karena, mari kita lihat dalil yang mereka jadikan sandaran dalam masalah ini.
1.Hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu:
ﻛﺎﻧﺖ ﺭاﻳﺔ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺳﻮﺩاء ﻭﻟﻮاﺅﻩ ﺃﺑﻴﺾ ﻣﻜﺘﻮﺏ ﻓﻴﻪ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ.
Rayah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berwarna hitam dan Liwa berwarna putih, tertulis padanya:
لا ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ
📚Hadits ini dikeluarkan Ibnu Adi:2/658, Abusy-Syaikh dalam Akhlaqun-Nabi: no.425, dengan sanadnya dari jalan Muhammad ibn Abi Humaid dari Az-Zuhri dari Sa'id ibn Al-Musayyab dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.
❌Hadits ini sangat lemah, dalam sanadnya terdapat Muhammad ibn Abi Humaid; dhaif jiddan (sangat lemah). (Lihat ucapan ulama Jarh wa Ta'dil tentangnya: Tahfzibul-Kamal:25/112)
2.Hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma:
ﻛﺎﻧﺖ ﺭاﻳﺔ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺳﻮﺩاء ﻭﻟﻮاﺅﻩ ﺃﺑﻴﺾ، ﻣﻜﺘﻮﺏ ﻋﻠﻴﻪ: ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ
Rayah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berwarna hitam dan Liwa berwarna putih, tertulis padanya:
لا ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ
📚Hadits ini dikeluarkan oleh Ath-Thabarani dalam Al-Ausath:1/77 dari jalan Abdul-Ghafar ibn Dawud dari Hayyan ibn Ubaidillah dari Abu Mijlaz dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma.
Dan dikeluarkan juga Ibnu Adi dalam Al-Kamil:2/658 Abusy-Syaikh dalam Akhlaqun-Nabi no.424 dari jalan Abbas ibn Thalib dari Hayyan ibn Ubaidillah dari Abu Mijlaz dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma.
✅Hadits ini lemah.
➡Jalan pertama di dalam sanadnya terdapat Ahmad Ibn Risydin yaitu Ahamd ibn Muhammad ibn Al-Hajjaj ibn Risydin syaikh Ath-Thabarani; dhaif, bahkan sebagian ulama menuduhnya berdusta.
(Lihat biografinya dalam Irsyadul-Qadhi wad-Dani:155, Al-Lisan:1/594 cet. Darul-Basyair)
➡Dan jalan kedua terdapat:
-Abbas ibn Thalib; dhaif. Lihat biografinya: Al-Lisan:4/408 cet Darul-Basyair)
-Muhammad ibn Abis-Sari yaitu Muhammad ibn Al-Mutawaqqil Al-Asqalani; sekalipun dirinya adalah rawi yang jujur namun banyak kekeliruannya. Telah ditsiqohkan oleh ibnu Main, namun dilemahkan Abu Hatim, dan Ibnu Adi. Dan berkata ibnu Hajar: shaduqun arif, memiliki banyak kekeliruan.
(Lihat biografinya; Tahdzibul-Kamal:26/355, dan lihat catatan kakinya. Cet Ar-Risalah)
Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar tentang hadits Ibnu Abbas ini: sanadnya wahin (sangat lemah).
📚(Fathul-Bari:6/127)
▶Namun, hadits Ibnu Abbas ini telah tsabit TANPA tambahan:
Tertulis padanya:
لا ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ
Dikeluarkan oleh Abu Ya'la no.2370, darinya Abusy-Syaikh dalam Akhlaqun-Nabi no.418, dan Ath-Thabarani dalam Al-Kabir:2/22 , Ibnu Adi dalam Al-Kamil;2/831, Abu Nuaim dalam Al-Hilyah:3/114, Al-Baghawi dalam Syarhus-Sunnah no.2664 semuanya dari jalan Ibrahim ibn Al-Hajjaj Asy-Syami dari Hayyan ibn Ubaidillah dari Abu Mijlaz dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma.
Sanadnya lemah, Hayyan ibn Ubaidillah perawi yang lemah. (Lihat biografinya; Al-Lisan:3/309 cet. Darul-Basyair)
Namun telah diikuti periwayatannya oleh Yazid ibn Hayyan, sebagaimana dikeluarkan oleh At-Tirmidzi no.1681, Ibnu Majah no.2818, dan Al-Hakim:2/105, dari jalan Yahya ibn Ishaq dari Yazid ibn Hayyan dari Abu Mijlaz dari Ibnu Abbas.
Yazid ibn Hayyan seorang perawi yang shaduq namun banyak kekeliruannya. Berkata Al-Bukhari: dia memiliki kekeliruan yang banyak.
(Lihat Biografinya: Tahdzibul-Kamal:32/113)
Hadits ini juga memiliki beberapa syawahid (penguat) dari hadits lainnya. Silahkan lihat: Ash-Shahihah no.2100.
📝Kesimpulan:
➡Hadits tentang bendera Nabi shallallahu alaihi wasallam tertulis padanya:
لا ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ
Adalah hadits yang lemah tidak bisa dijadikan hujjah.
➡Dan yang tsabit adalah tanpa tulisan tersebut, dan sanadnya hasan lighairih.
📝Faedah:
Ar-Rayah dan Al-Liwã'. Para ulama berbeda pendapat tentang maknanya. Ada yang mengatakan keduanya sama, ada yang mengatakan Rayah bendera besar sedangkan Liwa lebih kecil, dan mengatkan liwa adalah yang diikatkan pada tombak, sedangkan Rayah adalah yang diikat lalu dipancangkan ditanah dibiyarkan terhembus angin. Dan selainnya dari maknanya yang disebutkan oleh Ulama.
📚(Lihat Tuhfatul-Ahwadzi:5/265-267)
وبالله التوفيق.
🗓15 Shafar 1440
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman