Ini Rahasia Closing Produk Kamu
- April 29, 2018
- by
Setelah Saya Merenung, Apapun Produk Yang Kita Jual - Hasil Closing (Besar/Kecil/Tidak ada hasil) Tergantung Ketaqwaan Kita pada Allah Ta'ala Sang Pencipta dan Pemilik Rezeki.
Pernah kita merasakan dan terfikir mengapa produk yang kita jual tak menghasilkan? padahal, segala jurus teknik closing, pembelajaran online, ikut training, belajar dengan bimbingan, pakai aplikasi pemasaran, dan semua jurus usaha sudah semua dilakukan, tapi ya, begitulah, tak sesuai yang diharapkan, closing tak lancar dalam beberapa hari, bahkan tak ada penjualan sama sekali hari ini, bahkan dalam bulan ini.
Kalau dilihat, ada yang salah dari kita, mengapa ? karena kita hanya bertumpu dan yakin dengan kemampuan kita sendiri, yakin hanya dengan usaha kita sendiri, yakin hanya dengan kerja keras kita sendiri, yakin hanya dengan usaha keringat kita sendiri, namun kita tidak pernah memikirkan bahwa formulasi Hasil Kerja/Closing produk dll, adalah Takwa plus Usaha, jika di ukur kurang lebih seperti ini :
TAKWA t USAHA = Hasil Kerja
TAKWA (90%) t USAHA (10%) = Hasil Kerja InsyaAllah Positif/besar dan Berkah
TAKWA (10%) t USAHA (90%) = Hasil Kerja InsyaAllah Negatif/Kecil dan Kurang Berkah
Kuncinya Rezeki itu ada pada Ketaqwaan seseorang, karena Allah telah berfirman menjelaskan tentang hal ini:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (Ath-Thalaq: 2-3)
Pertanyaan lain adalah :
Mengapa ada orang yang tidak bertaqwa, bahkan orang kafir, tapi semakin kaya dan bergelimang harta ? jawabnya sederhana saja, sebenarnya dia sedang diuji, ini lah yang dinamakan "ISTIDRAJ".
ISTIDRAJ adalah sebuah uluran waktu akan adzab yang akan menimpanya di akhirat kelak akibat kekafirannya. Maka Allah biarkan mereka bersenang-senang dengan dunia, karena dunia ini surga bagi orang kafir sedangkan di akhirat sudah pasti berakhir di neraka
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلَىٰ عَذَابٍ غَلِيظٍ
Kami biarkan mereka (orang kafir itu)) bersenang-senang (dengan kehidupan duniawi) sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras (Q.S. Luqman[31] :24)
فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّىٰ يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ
Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka (Q.S. Al-Ma’arij [70] : 42)
Kesimpulan :
1. Mari sama sama terus meningkatkan Ketaqwaan kita agar semua usaha menghasilkan sesuatu yang berkah
2. Bagi kamu yang sudah mendapatkan rezeki, dimudahkan closing produknya, maka tingkatkan ketaqwaan mu dan bagi yang belum, maka bersabarlah dan jangan merasa iri dengan rezeki yang dilimpahkan pada orang lain.
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Q.S. An-Nisaa [4] : 32)
Inspirasi:
https://tafsirq.com
http://minhajul-mustaqim.blogspot.co.id/2012/10/taqwa-salah-satu-kunci-rezeki.html
https://seteteshidayah.wordpress.com/2013/07/18/mengapa-orang-kafir-diberi-rezeki/