-->

Assalamu'alaikum Sahabat, - weblog saya sudah berpindah alamat :

putramalayu.blogspot.com

Professional Web Designer Professional Web Developer Writing is my passion

Selasa, 05 Desember 2017

Mahakarya Dibawah Lautan Senayang Lingga

  • Desember 05, 2017
  • by
"MAHAKARYA DIBAWAH LAUTAN SENAYANG LINGGA"
Sebuah dedikasi tulisan dari anak jati Lingga - Oleh :
“ Azrani Ery Saputra “
(e-mail: azranierysaputra@gmail.com)
( Diikut sertakan dalam lomba karya tulis Blog yang ditaja oleh www.okeynotes.com dengan tema: 
Majulah Pariwisata Indonesia-Kategori Wisata Alam / Flora dan Fauna )
https://www.okeynotes.com/blogs/188668/3085/mahakarya-dibawah-lautan-senayang-lingga#.WiZoClXXbIU

Sebagai anak jati Lingga, tulisan ini saya buat untuk mengingatkan kembali memori lama disaat dulu pernah bekerja diwilayah desa dan perairan laut pada sebuah program pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil di Kabupaten Lingga sekitar tahun 2008 sampai dengan 2009. Sebelum melihat lebih jauh lagi cerita tentang mahakarya wisata bawah laut kabupaten yang dijuluki Bunda Tanah Melayu ini, perlu diketahui bahwa Kabupaten Lingga merupakan salah satu kabupaten yang berada dibawah pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau yang beribukota di Tanjung Pinang, sedangkan Kabupaten Lingga sendiri memiliki ibu kota yakni Daik Lingga.
Gambar Salah Satu Kantor Pemerintahan Kabupaten Lingga di Daik Lingga dg latar Potensi Wisata Gunung Daik yang Bercabang Tiga. Sumber[1]

Kabupaten Lingga memiliki tiga gugusan pulau besar yang terkenal dengan istilah Selingsing (Senayang, Lingga dan Singkep) dimana Masing-masing pulau memiliki banyak potensi wisata alam yang unik dan beragam. Saya memang fokus untuk berkisah tentang potensi wisata bahari Kecamatan Senayang saja, karena cukup banyak potensi selain wisata alam bahari ditanah melayu ini yang tak kalah menarik dengan daerah-daerah lain di Indonesia dan mungkin dunia. Kenapa tidak, karena potensi wisata bawah laut di Kecamatan Senayang Lingga sebenarnya sudah menjadi salah satu pusat perhatian dunia lewat program pemberdayaan masyarakat yakni Coremap-CTI (Coral Reef Rehabilitation and Management Program- Coral Triangle Initiative) yang didukung oleh Bank Dunia (Wordl Bank) dan Asean Development Bank (ADB).

# Wisata Bahari 3 in 1
Jika ingin melihat wisata bahari yang tergabung didalamnya tiga mahakarya dalam satu keindahan alam (Wisata Desa Terumbu Karang, Wisata Pulau-Pulau Kecil dan Wisata Pulau Konservasi Terumbu Karang), datanglah disalah satu dari tujuh desa yang dominan terletak di Pulau Senayang. Tujuh desa itu adalah Desa Benan, Desa Batu Belobang, Desa Tajur Biru, Desa Mamut, Desa Penaah, Desa Sekanah dan Desa Limbung.
Gambar Desa Benan salah satu Desa Wisata yang memiliki Pulau kawasan konservasi Terumbu Karang di Senayang Lingga. Sumber [2]

Umumnya ketujuh desa itu merupakan desa yang memiliki potensi terumbu karang dan wisata pulau pulau kecil, namun ada juga beberapa desa ternyata memiliki karakteristik tersendiri dalam menyajikan keindahan terumbu karangnya, dimana 3 desa ini tidak hanya mempunyai wilayah karang bawah laut tapi juga masing-masing memiliki pulau khusus untuk konservasi yang diperuntukkan tidak hanya pada terumbu karang, tapi juga pada pengelolaan sumber daya perikanan. Bagi masyarakat setempat, keberadaan pulau konservasi ini sangat berdampak positif dengan banyaknya sumberdaya ikan yang bisa ditangkap dengan mudah dan berlimpah. Jadi jika anda ingin merasakan makan ikan yang habitatnya diterumbu karang seperti kerapu segar datanglah kesini. Tiga desa yang memiliki pulau khusus konservasi itu adalah Desa Benan dengan Pulau Katang, Desa Batu Belobang dengan Pulau Buaya dan Desa Tajur Biru dengan eksotis Pulau Telornya.

# Pesona Wisata Pulau Konservasi Terumbu Karang
Kondisi Perairan di sekitar wilayah Senayang Lingga umumnya mempunyai kedalaman yang relative dangkal yaitu sekitar 40 m dengan dasar lumpur berpasir dan berkarang. Dengan salinitas perairan antara 28%-35% yang diikuti oleh kecepatan arus serta perbedaan pasang surut yang tidak sebesar di Selat Malaka, maka wajar jika di perairan ini tumbuh subur potensi bahari dimana kita bisa menjumpai keanekaragaman jenis karang yang cukup tinggi terutama dari genus Acropora. Adapun jenis karang lain yang ditemukan adalah coral submassive, Acropora tabulate, Acropora branching, Acropora digitata, dan coral mushroom. Beragam jenis ikan juga tidak ketinggalan ada diperairan ini seperti tenggiri, cakalang, sunu, kerapu, hiu, selar, dan lain-lain. Adapun ikan hias yang menjadi favorit untuk diekspor adalah ikan ekor kuning (Caesio sp).
 Video Potensi Wisata dan Terumbu Karang bawah laut Pulau Benan Senayang Lingga. Sumber [9] 
Lumba-lumba dan duyung adalah jenis mamalia yang masih bisa dijumpai di sekitar perairan ini. Kehadirannya dianggap suatu hal yang menggembirakan karena bisa menjadi hiburan dan tontonan. Lumba-lumba yang sering dijumpai adalah lumba-lumba hidung botol (Bottle-nose Dolphin).
Biota lain yang sering dijumpai diperairan ini adalah kima, gurita, sotong dan kuda laut, selain itu akan ditemui juga spesies-spesies bakau seperti Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Aegiceras corniculatum, dan Pempis acidula. Di dalam ekosistem hutan bakau ini hidup berbagai fauna seperti kera, buaya, ular bakau, dan beragam burung, semuanya ikut mewarnai mahakarya perairan disini. Jadi tak salah kiranya keindahan wisata bahari bawah laut Senayang Lingga yang tersebar dibeberapa desa itu dijadikan pemerintah sebagai Kawasan Pusat Konservasi Laut Daerah (KPKLD) melalui Surat Keputusan Bupati Kepulauan Riau No. 71/III/2002 tentang Penetapan Wilayah Pengelolaan Terumbu Karang. (Sumber; [3]).
 Gambar Salah Satu Kondisi Bawah Laut Wilayah Konservasi Terumbu Karang di Desa Benan, Lingga. Sumber [4]

Dari hasil monitoring Reef Health Program Coremap-CTI pada 2016 (Sumber [8]), untuk tiga pulau konservasi terumbu karang Senayan-Lingga tergambar bahwa kondisi ekosistem terumbu karang serta varietas bawah laut lainnya di wilayah konservasi tersebut sangat baik dan ini dapat dilihat pada potensi tutupan karang hidup sebesar 60 - 70 persen (terdiri dari jenis karang keras (HC) berkisar 56-65 persen, karang lunak (SC) 1-5 persen). Sementara itu jumlah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) masih sangat sedikit dengan jumlah kurang lebih berkisar hanya 5-18 persen.
Bagi anda pencinta diving, selain terumbu karang dilokasi pulau konservasi tersebut tersebut, anda juga bisa menemukan kumpulan macro alga yang berupa rumput laut Fleshy Seaweed (FS), biota lain (OT) dari jenis bulu babi (Sea Urchin), tumpukan patahan karang (Rubble/R), pasir (Sand/S) bebatuan laut (Rock/RK) dan pastinya ikan-ikan yang hidup dikarang.

# Pesona Wisata Pulau Pulau Kecil di Desa Penaah

Gambar Salah satu sudut Pulau Penaah Senayang-Lingga. Sumber [5]

Penaah merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Sangat tepat untuk menjadikannya sebagai salah satu daftar destinasi bagi anda pecinta wisata bahari dan pulau pulau kecil, karena selain keindahan laut dan bawah laut (terumbu karang) yang sungguh luar biasa, anda yang hobi memancing, tempat ini juga bisa menjadi salah satu pilihan karena disini biasanya disini selalu ada event tahunan “Lingga Fishing”,yakni kejuaraan memancing skala nasional.
Video Beranda Pulau Penaah. Sumber [11]

Potensi pulau-pulau di Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga memang sebuah anugrah yang harus disyukuri oleh semua, karena wilayah ini memang didesain khusus oleh sang Mahakuasa untuk menampilkan banyak deretan dataran kecil yang berpotensi sebagai destinasi wisata pulau pulau kecil.
Kondisi ini tergambar dari beberapa desa salah satunya adalah Pulau Penaah, pulau terluar yang terletak diujung Kecamatan Senanang Kabupaten Lingga ini memiliki banyak gugusan pulau kecil yang sangat elok nan menawan. Tentunya potensi ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sehingga perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah setemapt untuk membuat wilayah ini menjadi salah satu zona kawasan khusus pariwisata Kabupaten Lingga.

Gambar Pulau Beladeng salah satu gugusan pulau kecil di Desa Penaah Lingga. Sumber [6]

Pulau Beladeng adalah salah satu gugusan pulau kecil dengan Jaraknya sekitar 30 menit dari pulau Penaah jika menggunakan speed boat/pompong. Pulau ini memang belum berpenghuni namun keindahan alamnya sangat menakjubkan untuk dijadikan lokasi fotografi. Disini juga terdapat perbukitan berjejer dengan tinggi sekitar 100-an meter, dengan hamparan ilalang yang berlatar belakang lautan, tempat ini juga menjadi lokasi perjalanan hilir mudik orang-orang laut sebagai suku tempatan dan nelayan-nelayan tradisional. Selain itu bagi anda pecinta bawah laut, lokasi ini sangat tepat untuk snorkling maupun diving untuk melihat keanekaragaman hayati karang dan habitat ikan seperti yang telah saya gambarkan diatas. Namun perlu diingat jika anda ingin kesini ajaklah penunjuk jalan/orang lokal untuk membawa anda saat melihat deretan keindahan pulau pulau kecil yang ada disitu.
 
Gambar Gugusan pulau Beladeng, di Desa Penaah Kecamatan Senayang Lingga. Sumber [7]

# Bagaimana jika ingin pergi ke Senayang Kabupaten Lingga ?
Bagi anda yang ingin menikmati wisata alam dan sensasi snorkling maupun diving di perairan terumbu karang Senayang Lingga, ada banyak cara untuk bisa sampai ke sana.
Jalur awal anda bisa menggunakan transportasi kapal speed boat dari Pelabuhan Sri Bintan Pura yang berada di kota Tanjung Pinang dengan tujuan terakhir pelabuhan Desa Pancur Kecamatan Senayang Lingga. Sebelum sampai di Desa Pancur, speadboat biasanya akan melewati 2 desa lokasi wisata konservasi terumbu karang. Pertama anda akan menemui Desa Benan yang terkenal dengan wisata pantai dan konservasi di Pulau Katang kemudian spead boat akan berlanjut ke Desa Tajur Biru dengan wisata konservasi Pulau Telor. Untuk Desa Batu Belobang dengan wisata konservasi Pulau Buaya-nya, anda dapat menempuh perjalanan dengan menyewa kapal boat para nelayan dari Pulau Benan atau dari Desa Tajur Biru.
Adapun desa lain seperti Desa Mamut, Desa Penaah, Desa Sekanah dan Desa Limbung, dapat anda tempuh setelah speedboat dari juga dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang sampai di Desa Pancur. Adapun untuk Desa Sekanah dan Desa Limbung anda perlu melanjutkan lagi perjalanan darat menggunakan mobil carteran atau sewa ojek pangkalan yang biasa standby menunggu penumpang dipelabuhan Desa Pancur. Sedangkan Desa Mamut dan Desa Penaah, anda harus melanjutkan perjalanan lagi dari pelabuhan pancur dengan menyewa kapal boat nelayan.
Video potensi wisata terumbu karang bawah laut dan sarana transportasi ke Senayang Lingga. Sumber [10]

Adapun untuk menuju Pulau Beladeng Desa Penaah, anda dapat melewati Selat Kongki, disini anda akan disuguhi pemandangan bakau indah dan hijau, lokasi ini adalah salah satu tempat tinggal komunitas adat terpencil (KAT) yakni suku laut. Disarankan bagi anda yang ingin berkunjung ke semua lokasi destinasi wisata tersebut agar dapat membawa dan menyiapkan uang cash yang cukup dan dipersiapkan mulai dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjung Pinang, karena disepanjang perjalanan menuju desa-desa tersebut tidak akan kita temui ATM karena memang belum tersedia di sini.
Pada umumnya tidaklah sulit bagi wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Lingga karena sekarang transportasi laut telah sangat memadai, dimana sudah cukup banyak perusahaan pelayaran swasta yang mengoperasikan ferry penumpang bahkan kini juga telah hadir kapal roro yang berangkat dari kota Batam untuk menuju ke Kabupaten Lingga .
Sebenarnya masih banyak potensi wisata bahari Kabupaten Lingga, yang tak dapat terlukis dalam tulisan singkat ini, seperti bak “surga kecil” yang masih tersembunyi. Rangkaian alam gugusan pulau kecil nan elok, sumber daya alam perikanan yang sungguh luar biasa, jika anda mencoba untuk berkunjung ke Negeri Bunda Tanah Melayu ini. Akhir kalam tidaklah berlebihan jika mengakhiri tulisan ini saya katakan bahwa potensi lautan dan pulau-pulau kecil yang ada di Pulau Senayang Lingga adalah sebuah “Mahakarya” dari sang Mahakuasa. Tugas kita adalah menjaga semuanya untuk keberlangsungan bagi anak cucu kita. Semoga tulisan ini dapat memberi arti bagi semua diri untuk menjaga dan mensyukuri nikmat illahi.
=========================================
Sumber Referensi dan Inspirasi :
1.travelingyuk.com/kabupaten-lingga-kepulauan-riau/15897
2.arsip.batampos.co.id/21-10-2015/tujuh-lokasi-jadi-proyek-coremap-di-kabupaten-lingga
3.kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/65
4.batampos.co.id/2016/11/29/pemkab-lingga-usulkan-7-zona-inti-koservasi-coremap
5.panoramio.com/photo/114708187
6.wajahbatam.net/2016/04/beladeng-pulau-eksotik-di-penaa.html
7.antarakepri.com/berita/40096/lingga-siapkan-zona-i-pengembangan-wisata-bahari
8.batamtoday.com/home/read/74994/Ini-Hasil-Monitoring-Reef-Health-Program-Coremap-CTI-di-Kabupaten-Lingga?page=1
9.youtube.com/watch?v=4tUtsmR-QWM
10.youtube.com/watch?v=fqRv5eEELqA 
11.youtube.com/watch?v=nVQ_KwhLChY


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

SEND ME A MESSAGE

Cari Blog Ini

KUMPULAN LINK BERITA JEKWA

https://www.bintantoday.com/regional/38338275/viral-oknum-ojol-cabul-dan-curas-di-tanjungpinang-ini-solusi-dari-jekwa-untuk-kaum-wanita?page...