Akankah Diri Kita Terus Menerus Melakukan Dosa ?
وَذَرُواۡ ظَٰهِرَ ٱلْإِثْمِ وَبَاطِنَهُوٓۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْسِبُونَ ٱلْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُواۡ يَقْتَرِفُونَ
Indonesian - Bahasa
Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.
Q.S Al-An'am (6:120)
Penjelasan Ayat :
(Wahai manusia), tinggalkanlah semua perbuatan maksiat, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat maksiat akan ditimpakan siksa kepada mereka karena dosa-dosa yang mereka kerjakan itu.
Allah melarang kaum Muslimin berbuat dosa, baik yang tampak dalam perilaku maupun yang tersembunyi. Dosa-dosa yang tampak ialah yang dilakukan oleh manusia dengan mempergunakan anggota badannya, sedang dosa-dosa yang tersembunyi ialah yang tercermin dalam sikap dan hal lain yang tidak ditampakkan (perbuatan buruk yang disembunyikan), seperti menyombongkan diri, merencanakan kejahatan dan penipuan kepada manusia. Allah menyatakan dengan tegas, bahwa semua dosa harus ditinggalkan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi dan Allah memberikan ancaman bahwa siapa pun yang berbuat dosa akan ditimpa siksaan yang berat, sebagai akibat dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, dengan cara sengaja dan terang-terangan. Adapun orang-orang yang berbuat dosa dan kejahatan karena kebodohan, kemudian mereka berhenti dengan melaksanakan tobat yang sungguh-sungguh, maka terhadap mereka, Allah akan memberikan ampunan dan menghapus dosa-dosanya, karena mereka telah berbuat kebajikan sebagai bukti tobatnya. Sebenarnya setiap kebaikan dapat menghilangkan kejahatan, sebagaimana difirmankan Allah: Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. (Hud/11: 114)
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
وَذَرُواْ ظَاهِرَ الاِثْمِ وَبَاطِنَهُ
Dan tinggalkanlah dosa yang tampak dan yang tersembunyi.
Makna yang dimaksud ialah perbuatan maksiat secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan. Menurut riwayat lain yang bersumberkan darinya, makna yang dimaksud ialah niat yang menggerakkannya untuk melakukan dosa.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
وَذَرُواْ ظَاهِرَ الاِثْمِ وَبَاطِنَهُ
Dan tinggalkanlah dosa yang tampak dan yang tersembunyi. (Al An'am:120) Yaitu dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, yang sedikit dan yang banyak.
Menurut As-Saddi, dosa yang tampak ialah berbuat zina dengan pelacur-pelacur yang dilokalisasi, sedangkan dosa yang tersembunyi ialah berbuat zina dengan kekasih (yang belum dikawini), teman, dan gundik.
Menurut Ikrimah, dosa yang tampak ialah mengawini wanita yang masih ada kaitan mahram.
Tetapi pendapat yang benar ialah yang mengatakan bahwa ayat ini mengandung makna yang umum mencakup keseluruhannya. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
Katakanlah, "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi.” (Al-A’raf: 33), hingga akhir ayat.
Karena itulah dalam Firman selanjutnya disebutkan:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الاِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُواْ يَقْتَرِفُونَ
<i>Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat) disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.</i>
Baik dosa yang terang-terangan ataupun yang tersembunyi, Allah Swt. pasti akan melakukan pembalasan yang setimpal terhadap para pelakunya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi, dari Mu'awiyah ibnu Saleh, dari Abdur Rahman ibnu Jubair ibnu Nafir, dari ayahnya, dari An-Nawwas ibnu Sam'an yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. mengenai definisi dosa. Maka beliau Saw. menjawab melalui sabdanya:
الاِْثمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ النَّاسُ عَلَيْه
Dosa itu ialah sesuatu yang terdetik dalam hatimu, sedangkan kamu tidak suka bila orang lain melihatnya.
Oleh karena itu (Dan tinggalkanlah) berhentilah kamu dari melakukan (dosa yang tampak dan yang tersembunyi) maksudnya dosa yang terang-terangan dan dosa yang tersembunyi; dikatakan bahwa yang dimaksud adalah perbuatan zina; dan dikatakan lagi adalah semua perbuatan maksiat. (Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan) pada hari kiamat (disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) usahakan.
Referensi:
1. Tafsir ibn Kathir -Ind
2. Tafsir Al Muyassar -Ind
3. Tafsir Kemenag RI -Ind
4. Tafsir Jalalayn -Ind
5. https://goo.gl/w6rESk
بسم الله
Qadharulloh ini adalah bukti (BUKTI LIHAT TONTON VIDEO DIBAWAH INI DENGAN LENGKAP), akhir dari persaudaraan kelompok (tabligh) yang tidak dibina dalam Aqidah yang benar dari para nabi dan sahabatnya, selama ini dakwah mereka dikenal paling ramah dan santun. Namun berakhir dengan perkelahian dan pertempuran besaar antar sesama mereka, Astagfirullah wa na'udzubillah.
KRONOLOGI PERISTIWA INI TERJADI DI BANGLADESH Bulan 11-2018 👆
Pembantaian antara sesama kelompok tabligh, karena sebab kepemimpinan dan khilafah.
Serangan para pengikut Sa'ad Bin Harun Al-kandahlawi terhadap para pengikut Abdul Wahab dan ahli Syura di medan ijtima Bangladesh, peperangan ini karena sebab siapakah yang berhak menjabat khalifah amir jamaah selepas kematian Abdul Wahab amir jamaah tabligh pada fajar hari ahad 10 rabiul awal 1440 H bertepatan 18/11/2018.
Ahli syura berusaha bersendiri dengan kepemimpinan dan menjauhkan Sa'ad Bin Harun, diketahui bahwa Sa'ad Bin Harun adalah merupakan cucu pendiri jamaah tabligh.
Hasilnya adalah nampak wajah asli kelompok tabligh ini, dan apa yang dilakukan dari sarana-sarana dan tarekat-tarekat yang tersembunyi lahiriyah adalah zuhud, memberi nasehat, namun batinnya adalah perpecahan dan mengadakan baiat-baiat, jaulah-jaulah (keliling dari rumah ke rumah) mengadakan ceramah-ceramah setelah khuruj (keluar) berhari-hari dan berbulan-bulan. Namun ribuan pengikut kelompok tabligh yang terjadi di Bangladesh ini adalah salah satu bukti nyata siapa mereka sebenarnya (kalau perkelahian itu melibatkan 1 atau beberapa orang saja, mungkin itu hanya oknum, tapi ini melibatkan ribuan pengikut kelompok tabligh ini)
Jika seseorang ditempa dengan Aqidah yang benar sesuai pemahaman Nabi dan para sahabat InsyaAllah tak mungkin ribuan manusia (kelompok tabligh) ini akan melakukan penyerangan antar sesama mereka.
Karena memang kelompok tabligh dalam kenyataannya dilapangan sangat sedikit mengingatkan manusia akan masalah Aqidah, bahaya syirik, perdukunan.
Oleh karenanya tak heran bila kelompok ini jadi sasaran empuk pengkaderan pemikiran teroris (irhab).
👆 Akhir perjalanan mereka (ribuan kelompok tabligh berperang hanya gara2 pemimpin mereka video itu adalah kejadian di salah satu PUSAT PERKUMPULAN DUNIA kelompok Tabhligh di Bangladesh yang akhirnya terjadi perkelahian besar bertumbangan beberapa orang jamaah mereka yg nampak dalam video ini.
Semoga Allah Ta'ala menjaga negeri Indonesia dari perkelahian antar sesama saudara seperti itu
🍀 Allahul Musta'an....(lihat videonya dengan lengkap, wahai saudaraku, AMBIL PELAJARAN untuk diri diri kita).
Bahaya Kelompok Tabligh Atas Umat Dalam Hal Akidah, Agama, Jiwa Dan Darah Kaum Muslimin
MUJAHID TECHNOLOGY (TM)
Januari 12, 2019