FAEDAH HADIS TENTANG DASAR - DASAR MUAMALAH DALAM ISLAM
- Agustus 18, 2018
- by
Kajian Sabtu malam Ahad ba'da Isya- 6 Dzulhijjah 1439H/18-08-2018
Oleh :
Ust. Abdul Basit Al-Batami
(Mahasiswa Universitas Islam Madinah)
‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih’)
Hadis tentang 3 dasar Muamalat seorang muslim:
1. Muamalat seorang dg Rabb nya
Bertaqwa lah engkau kepada Allah dimana pun engkau berada
Bertaqwa lah engkau kepada Allah dimana pun engkau berada
Taqwa adalah
mengerjakan segala yang diperintah dan menjauhi segalaany yang dilarang/diharamkan Allah karena khawatir akan siksa dari Allah.
mengerjakan segala yang diperintah dan menjauhi segalaany yang dilarang/diharamkan Allah karena khawatir akan siksa dari Allah.
dimanapun seorang berada bahkan di tempat yang sepi Allah Maha Mengetahui.
InayaAllah seseorang akan istiqamah dan Kuat Agamanya jika seorang yang hendak Safar/pergi dari sebuah negeri maka hendaknya ia mewasiatkan dirinya untuk bertaqwa kepada Allah dimanapun ia berada.
Nabi menjelaskan bahwa Taqwa Itu tempatnya di sini (sambil menunjuk dadanya.sehingga taqwa itu berda dalam dada/hati.
2. Dasar muamalah yang kedua, lakukan perbuatan baik jika engkau melakukan perbuatan buruk/dosa.
Setiap anak adam pasti ber dosa.dan sebaik baik yang bersalah/dosa adalah mereka yang bertaubat.
Cara Menghadapi Kesalahan dalam diri seseorang yakni dengan bersegera melakukan kebaikan .tarutama pada musim 2 atau waktu yang banyak keutamaannya seperti bulan Dzulhijjah ini.
3. Pergauli manusia dengan akhlak yang baik.
seseorang menyukai perlakuan/akhlak yang baik
tidak berimen seseorang sebelum la mencintai orang lain seperti apa yang ia cintai dari dirinya.
tidak berimen seseorang sebelum la mencintai orang lain seperti apa yang ia cintai dari dirinya.
Parameter-parameter melihat akhlak yg baik dan buruk
Contoh;
Seorang anak dg orang tua
Seseorang yg senang apabila anaknya melakukan sesuatu yg baik padanya/ia ridho maka itu adalah perbuatan yang baik.
Contoh;
Seorang anak dg orang tua
Seseorang yg senang apabila anaknya melakukan sesuatu yg baik padanya/ia ridho maka itu adalah perbuatan yang baik.
Begitu juga seorang ustad terhadap murid2 nya.
Faedah hadis ini dari penjelasan Syaikh Al Utsaimin;
1. Wajib nya bertaqwa kepada Allah dimana pun kita berada. Apakah dihadapan khalayak ramai atau sendiri sendiri.
Mana yg lebih baik bertaqwa dihadapan orang banyak atau sendiri.
Jawab :
Lihat kondisi
Jika melakukan ketaqwaan dihadapan orang banyak dan sikap taqwa itu berdampak baik pada orang lain/orang lain mengikuti nya, maka hal itu lebih baik.
1. Wajib nya bertaqwa kepada Allah dimana pun kita berada. Apakah dihadapan khalayak ramai atau sendiri sendiri.
Mana yg lebih baik bertaqwa dihadapan orang banyak atau sendiri.
Jawab :
Lihat kondisi
Jika melakukan ketaqwaan dihadapan orang banyak dan sikap taqwa itu berdampak baik pada orang lain/orang lain mengikuti nya, maka hal itu lebih baik.
Jika sebaliknya nya maka, menyembunyikan kebaikan nya itu lebih baik.
2. Bahwa perbuatan baik akan menghapus perbuatan buruk
3. Rahmat/Keutamaan/kenikmatan dari Allah pada hamba hambanya, bahwa Allah akan menghapus keburukan dengan kebaikan yang dilakukan seseorang
4. Anjuran untuk melakukan/bermuamalah dengan akhlak yg baik pada manusia.
Contoh
Seorang Yahudi melewati nabi, dan mengatakan assa - mualaika Yaa Muhammad (kecelakaan bagi mu wahai Muhammad)
Lalu Aisyah menjawab dg perkataan yg sama dan nabi melarang Aisyah melakukan hal tersebut.
Nabi mengatakan bahwa Allah itu lemah lembut dan menyukai kelembutan.
Seorang Yahudi melewati nabi, dan mengatakan assa - mualaika Yaa Muhammad (kecelakaan bagi mu wahai Muhammad)
Lalu Aisyah menjawab dg perkataan yg sama dan nabi melarang Aisyah melakukan hal tersebut.
Nabi mengatakan bahwa Allah itu lemah lembut dan menyukai kelembutan.
Sejelek jelek manusia adalah manusia yg ditinggalkan oleh orang lain karena takut akan kejahatannya.